Sekda Buka Pelatihan KPM

BERSAMA - Sekda Kabupaten Katingan Pransang berfoo bersama peserta pelatihan di Gedung Salawah, Kota Kasongan, Selasa (5/7) - Istimewa

Sekda Buka Pelatihan KPM

KASONGAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Katingan Pransang S.Sos didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Katingan Drs Andrei Nathanael M.A.P membuka secara langsung cara pelatihan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Katingan Tahun 2022 di Gedung Salawah, Kota Kasongan, Selasa (5/7).

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan, Unsur Forkopimda Kabupaten Katingan, Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Katingan, Perwakilan Perangkat Daerah, sejumlah Camat serta Kepala Desa se Kabupaten Katingan.

Bupati Sakariyas dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda menyebutkan bahwa status gizi dan kesehatan ibu serta anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia yang mana status gizi dan kesehatan ibu pada masa prahamil, saat kehamilannya dan saat menyusui.

Hal tersebut merupakan periode kritis atau yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Periode ini merupakan periode yang sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi.

Sehingga dampak yang ditimbulkan dalam jangka pendek adalah terganggunya perkembangan dan pertumbuhan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh bayi.

Sedangkan dalam jangka panjang adalah terjadinya gagal tumbuh pada bayi (stunting), menurunnya daya berpikir (kognitif), rendahnya kekebalan tubuh sehingga mudah terkena penyakit.

“Masalah gizi merupakan masalah yang kompleks, tidak semata-mata karena kurangnya asupan makanan, banyak faktor yang menjadi penyebab masalah gizi, baik secara langsung maupun tidak langsung. masalah langsung dipengaruhi oleh faktor makanan dan faktor tidak langsungnya ketersediaan dan pola konsumsi rumah tangga, kesehatan lingkungan serta pola asuh. dalam rangka percepatan, perbaikan gizi masyarakat, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK),” jelasnya.

Melalui Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) Kabupaten Katingan Tahun 2022, dihimbau agar upaya-upaya perbaikan gizi di sektor kesehatan selalu didukung oleh sektor non kesehatan dan terkait isu yang belum terselesaikan saat ini termasuk upaya perbaikan gizi 1000 hari pertama kehidupan (HPK).

Disampaikannya juga bahwa salah satu point penting yang dilakukan adalah melalui pendekatan keluarga dan diharapkan strategi pelayanan terintegrasi antar upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat pendekatan ini dilakukan melalui proses pembelajaran yang berkesinambungan diawali dengan identifikasi masalah di tingkat rumah tangga, merumuskan alternatif pemecahan bersama, menetapkan dan melaksanakan kegiatan serta pemantauan evaluasi.

“Keempat proses ini akan didampingi atau difasilitasi oleh pendamping atau fasilitator yang dapat berasal dari kader maupun tenaga kesehatan,” katanya.

Diakhir sambutannya, Pransang berharap mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam upaya mendukung rencana aksi daerah  pangan dan gizi (rad-pg) dalam rangka cegah stunting untuk menuju Kabupaten Katigan sehat, berprestasi dan percepatan perbaikan gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Sementara itu, di tempat yang sama Kepala DPMD Kabupaten Katingan Andrei Nathanael dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu meningkatkan kapasitas dan kualitas sumberdaya manusia di perdesaan, meningkatkan keperdulian masyarakat dan pemerintahan desa dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting di tingkat desa, meningkatkan konvergensi dan koordinasi lintas sektor dalam penanganan stunting di tingkat desa.

“Peserta berjumlah 102 orang, terdiri dari pemerintah desa satu orang dan kader pembangunan manusia satu orang dari  masing-masing desa yang diambil dari Kecamatan Marikit, Kecamatan Katingan Hulu, Kecamatan Bukit Raya,” kata Natan.KTN1 - Istimewa

Kurun
SERTIFIKAT
Smsi

Widget