
PROTES - Suasana saat suporter Kalteng Putra melakukan aksi buntut kekalahan tim nya di Stadion Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut, Sabtu (17/9) - Istimewa
Dugaan Insiden Pemukulan Warnai Protes Suporter Kalteng Putra
PALANGKA RAYA - Hasil poin tak maksimal yang diperoleh Kalteng Putra dalam laga ke tiga Liga 2 Indonesia musim 2022/2023 zona timur di Stadion Tuah Pahoe, dalam menjamu Babel United, memantik kekecewaan suporter, Sabtu (17/9).
Usai lagi, para suporter yang awalnya berada di tribun stadion lekas berdatangan menuju pintu keluar dengan maksud bertemu dengan managemen Kalteng Putra atas hasil buruk yang dilakoni Squad Laskar Isen Mulang musim ini.
Penghadangan yang dilakukan ratusan suporter ini lantas memicu keributan di depan stadion. Emosi membara dari pendukung setia melihat tim kebanggannya berada di zona degradasi ini justru menimbulkan satu orang korban luka.
Namun menurut pengakuan supoter tersebut, aksi pemukulan yang dialaminya ini akibat ulah oknum Polisi yang turut menjaga keamanan.
Menaggapi hal itu, Kabagops Polresta Palangka Raya, Kompol Erwin T.H Situmorang, yang juga berada di lokasi pada saat insiden tersebut menyebutkan ada suporter yang mengaku dipukul oleh anggota kepolisian.
Ia menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika para suporter ingin menemui pihak management Kalteng Putra.
"Akhirnya perwakilan management mendatangi Kordinator Lapangan (Korlap) Suporter. Saat Management menjelaskan tiba-tiba bis pemain dan mobil pengawalan keluar dan dihadang oleh para suporter," katanya.
Ia mengaku dirinya pada saat itu berdiri lumayan jauh dari pintu keluar stadion. Tak lama setelah itu mendapat laporan adanya suporter yang mengaku dipukul oleh Polisi.
"Oke kalau memang kejadiannya seperti itu kita ingin tahu mana orangnya, katena ini-ini aja orangnya (personel pengamanan). Dan akhirnya diam," ungkapnya.
Erwin juga telah dihubungi oleh Korlap suporter dan memberikan lampu hijau kepada merela apabila terdapat oknum nakal yang dimaksud.
"Kalau memang ada saksi pada saat anggota (memukul) akan kami proses dan tindak tegas," tegasnya.
Namun, sejauh ini pihaknya belum dapat menyimpulkan karena susahnya membedakan orang dikerumunan. Ia menduga itu bukan ulah anggota kepolisian, karena penjagaan hanya diseputaran bis pemain
"Kalaupun ada mukul udah habis juga anggota itu. Karena saya juga ada dilokasi dan melihat sendiri, bantu kita juga yang mana orangnya, saya juga tidak mau melindungi tapi fakta dilapangan harus diperkuat," tandasnya.PR1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas