Didatangi Petugas Coklit Pakai APD, Warga Lari Ketakutan

Petugas Coklit dari KPUD Kota Palangka Raya saat mendatangi warga Kelurahan Tanjung Pinang, dengan melewati jalan tergenang banjir.

Didatangi Petugas Coklit Pakai APD, Warga Lari Ketakutan

PALANGKA RAYA- Ketua KPU Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, mengatakan, ada warga di kota setempat yang lari dan bersembunyi saat akan dicoklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

"Ini realita yang dihadapi petugas di lapangan saat melaksanakan pencoklitan. Coklit di Kelurahan Tanjung Pinang. Selain lokasi banjir juga ada masyarakat lari dan sembunyi karena dikira kami petugas kesehatan yang akan uji cepat. Padahal kami hanya mau mencoklit," kata dia, Rabu (22/7/2010).

Menurut dia, sejumlah warga saat proses coklit itu lari dan bersembunyi karena mereka mengira petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) akan melakukan uji cepat Covid-19.

"Namun, Alhamdulillah berkat komunikasi yang baik dari para petugas Pemutakhiran Data Pemilih, akhirnya warga bersedia dilakukan coklit," kata dia.

Ia mengatakan, tantangan lain yang di hadapi PPDP saat ini juga terkait lokasi yang tengah mengalami banjir sampai sepinggang orang dewasa, sehingga petugas harus menggunakan jukung/perahu kecil atau berjalan kami menerobos banjir dengan risiko pakaian basar.

Dia pun mengajak masyarakat di Palangka Raya untuk aktif mengecek namanya dan memastikan dirinya tercoklit sehingga dapat menggunakan hak pilih pada Pilkada 2020.

Tahapan coklit itu dilakukan mulai 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 oleh petugas pemutakhiran data pemilih yang biasanya merupakan ketua RT atau warga di lingkungan RT setempat.

Dalam rangka memastikan keamanan petugas dan masyarakat yang dikunjungi, nantinya setiap PPDP akan dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker, pelindung wajah dan larutan pembersih tangan. ant

Kurun
SERTIFIKAT
Smsi

Widget